Berbagai Bahaya Paraben pada Deterjen Bagi Kesehata
Bahaya paraben pada detergen sendiri sering menjadi bahan perbincangan, baik di dunia nyata maupun media sosial. Sudah banyak orang yang membahas bahaya dari penggunaan zat kimia tersebut ketika sedang mencuci pakaian karena biasa ditemukan di dalam detergen.
Paraben sendiri merupakan salah satu jenis bahan kimia yang terkandung di dalam detergen, memiliki fungsi utama mencegah tumbuhnya mikroorganisme seperti bakteri dan jamur pada pakaian. Oleh sebab itu banyak produsen memberi zat ini di dalam detergen yang diproduksi.
Selain itu pemberian bahan kimia tersebut juga membantu detergen menjadi tahan lama, sehingga dapat disimpan selama bertahun-tahun tanpa perlu khawatir akan rusak jika belum dibuka. Namun penggunaan berlebih dapat memberi bahaya bagi kesehatan terutama kulit.
Inilah Bahaya Paraben pada Detergen
Penggunaan bahan kimia ini sendiri sudah umum digunakan pada beberapa produk yang sering digunakan oleh masyarakat. Mulai dari bedak bayi hingga detergen untuk mencuci pakaian sekalipun menggunakan paraben sehingga mampu membantu produk lebih awet.
Hal ini terjadi karena bahan kimia tersebut berperan guna mematikan jamur serta berbagai mikroorganisme jahat lainnya sehingga barang menjadi lebih awet, namun terdapat beberapa bahaya paraben pada detergen bagi kesehatan. Khususnya kesehatan kulit penggunanya.
Namun pihak Food and Drug Association (FDA) Amerika mengklaim bahwa penggunaan dari bahan kimia tersebut sudah sangat aman karena kandungannya hanya sedikit di tiap produk, tetapi walau memiliki kandungan sedikit jika digunakan terus menerus juga sangat bahaya.
1. Membuat Iritasi
Jika digunakan secara terus menerus, penggunaan bahan kimia tersebut dapat menyebabkan bahaya paraben pada detergen khususnya bagi kesehatan kulit dari penggunanya. Hal umum yang terjadi karena terpapar kandungan kimia ini terus menerus adalah timbulnya iritasi.
Iritasi pada kulit sendiri dapat terjadi ketika detergen yang mengandung kandungan tersebut digunakan untuk mencuci pakaian, setelah pakaian dicuci dan dijemur biasanya masih tersisa beberapa kandungan zat kimia disana. Akibatnya zat kimia akan bersentuhan dengan kulit.
Jika bersentuhan secara terus menerus akan menimbulkan beberapa bahaya paraben pada detergen bagi kesehatan, salah satunya adalah timbulnya iritasi di kulit. Biasanya kulit akan memerah dan menimbulkan rasa gatal, bahkan juga dapat menimbulkan rasa panas dan sakit.
2. Gangguan Hormon
Penggunaan zat kimia tersebut memiliki sistem hampir sama dengan estrogen dan dapat berubah menjadi hormon, hal ini dapat terjadi jika zat kimia tersebut memasuki saluran endokrin. Akibatnya zat kimia akan mengganggu produksi hormon di dalam tubuh pengguna.
Apabila kelenjar di dalam tubuh berkurang akibat bahaya paraben pada detergen tersebut, dapat berakibat cukup fatal bagi kesehatan tubuh pengguna. Biasanya akan timbul beberapa gangguan, umumnya metabolisme tubuh akan terganggu karena ada kekurangan hormon.
Selain itu kekurangan hormon juga dapat memicu penyakit berbahaya lainnya, seperti diabetes dan kanker. Oleh sebab itu lebih baik mengurangi penggunaan detergen dengan kandungan zat kimia ini, pilihlah detergen yang terbuat dari bahan plant based karena aman.
3. Timbulnya Kanker
Bahaya paraben pada detergen lainnya adalah mampu menimbulkan kanker jika pengguna menggunakannya secara terus menerus, hal ini terjadi karena zat kimia tersebut bereaksi pada kulit sensitif. Jika terkena dapat menimbulkan penyakit berbahaya.
Berbagai penelitian membuktikan bahwa penggunaan paraben secara berlebihan dapat merusak kulit penggunanya. Jika digunakan terus menerus tanpa henti dapat memperparah kerusakan kulit tersebut. Hal ini dapat memicu timbulnya penyakit kanker.
Pemakaian paraben secara tanpa batas sendiri menyebabkan berbagai sel mengalami penuaan dini, akibatnya banyak sel kulit rusak dan jika dibiarkan dapat memicu timbul gejala kanker atau biasa disebut melanoma.
Penggunaan detergen untuk mencuci pakaian sudah umum digunakan, namun sebaiknya menggunakan detergen berbahan plant based. Karena jika menggunakan detergen secara umum, tidak memiliki bahaya paraben pada detergen di dalamnya.